Jumat, 12 Oktober 2012

Filosofi 2 telinga dan 1 mulut Untuk Pemimpin

Filosofi ini menggambarkan bahwa setiap orang harus lebih banyak mendengar dari pada berbicara. Setiap orang harus lebih banyak menggunakan telinga daripada mulutnya.Kita harus sadar bahwa kita harus mendengar dan memahami orang lain atau bawahan kita agar apa yang kita perintahkan dan akan dilakukan diketahui manfaat dan kerugiannya.
Seorang pemimpin disarankan untuk memahami apa saja keluhan dan kesengsaraan warganya. Segala keluhan warga adalah permasalahan yang akan menjadi indicator berhasil tidaknya seorang pemimpin.
Sebagai pemimpin yang akan merumuskan segala kebijakan yang bermanfaat nantinya bagi warga sangatlah mutlak untuk megetahui permasalahan yang ada ditingkat bawah sehingga kebijakan yang telah diputuskan tidak menjadi sekedar praturan tertulis di naskah saja tetapi dapat diimplementasikan bagi kemakmuran warga.
Jadi setelah menggunakan 2 telinga (mendengar dan memahami) terlebih dahulu selanjutnya 1 mulut(berikan perintah) dan buat keputusan yang bermanfaat bagi semua.

Sumber: http://politik.kompasiana.com/2012/10/12/filosofi-2-telinga-dan-1-mulut-untuk-pemimpin/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar